Tahun 1982, Weiping Li datang dari China untuk melanjutkan studi di Stanford University, AS. Ketika itu, profesor di bidang teknik elektro tersebut tak berkeinginan untuk menetap di Amerika Serikat.
Tapi setelah Li meraih gelar Ph.D, ia mendapatkan kesempatan besar dan mulai berpikir untuk menetap dan bekerja di negeri Paman Sam. Kesejahteraan tentunya menjadi alasan Li untuk bekerja selamanya dan bahkan memperoleh kewarganegaraan AS.
Di tahun 2010 ini, Li memutuskan untuk 'balik kandang' ke negara asalnya. Li sengaja kembali dan menyumbangkan kemampuannya di China.
Cerita mengenai Weiping Li hanyalah satu dari ratusan ilmuwan China yang mengikuti program pemerintah China untuk memanggil para ahlinya dari berbagai penjuru luar negeri. Kini Li menjabat sebagai dekan University of Science and Technology di China.
Tak hanya seruan saja, pemerintah China menyediakan sejumlah insentif bagi para ahli sebagai magnet. Untuk Li, pemerintah memberikan tanah untuk tempat tinggal seluas 2.000 m persegi dan juga pemotongan pajak.
"Saya lihat ketika tahun 1982, bekerja di AS adalah kesempatan baik. Itulah sebabnya saya datang ke AS, dan saat ini ada lebih banyak kesempatan di China yang tak terbayangkan sebelumnya," kata Li.
Selain Li, nama-nama besar seperti Professor Yigong Shi, juga memutuskan untuk kembali ke China setelah berkarir di AS. Ia kini menjabat sebagai dekan Tsinghua University.
China cukup bersabar untuk menanti para ahli tersebut untuk kembali ke negaranya. Kini dengan perkembangan ekonomi yang sangat maju di China bersiap untuk maju dan unggul di bidang ilmu pengetahuan, teknologi dan sains.
http://techno.okezone.com/read/2010/09/24/56/375699/ratusan-ilmuwan-china-di-luar-negeri-balik-kandang
Sabtu, 25 September 2010
Ratusan Ilmuwan China di Luar Negeri 'Balik Kandang'
Label:
Serba serbi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar